Kamis, 03 September 2015

HanGeul ( 한글 )

Sejarah Singkat Huruf Korea (HanGul)


Korea memiliki huruf tersendiri yang disebut HanGul (한글: dibaca "han-geul"), yang diciptakan oleh Raja Sejong (1397-1450) pada masa pemerintahan dinasti Joseon sekitar tahun 1443,Raja Sejong adalah seorang pemimpin sekaligus ilmuwan, dan pelopor budaya.



hangeul (한글).

Awalnya Raja Sejong menamakan alfabet tersebut Hunmingjeongeum ("Suara yang tepat untuk diajarkan kepada rakyat"). alfabet ini sekarang dinamakan Hangeul yang bermakna "alfabet Han" atau "alfabet Agung".walaupun pada awalnya HanGeul banyak memperoleh tantangan dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai bahwa huruf Hangeul adalah huruf rendahan, huruf anak kecil atau huruf kampungan. Tetapi pada masa pendudukan Jepang justru huruf Hangeul yang banyak dipakai sebagai media tulisan. Sehingga keberadaannya sangat berjasa sampai sekarang.dan setiap tanggal 9 Oktober di Korea Selatan di peringati sebagai Hari HanGeul.

Raja Sejong

Baru sejak 1948 Pemerintah Republik Korea (대한민국: dibaca "tæhan min guk") menetapkan pemakaian Hangeul di sekolah-sekolah dan dokumen-dokumen resmi. Sampai saat ini di seluruh Korea sudah memakai Hangeul, namun huruf Kanji Cina (Hanja) pun masih dipakai untuk kata-kata tertentu.

Dari 6000 buah bahasa yang dituturkan di dunia saat ini, hanya 100 bahasa yang memiliki aksara mereka sendiri, salah satunya adalah Bahasa Korea yang menggunakan sistem penulisan Hangeul.
Huruf HanGeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan,11 huruf vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.

dan satu hal yang tidak banyak diketahui orang,selain untuk menuliskan bahasa Korea, Hangeul juga dipakai untuk bahasa suku Cia-Cia, di Sulawesi tenggara, Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar